Sabtu, 04 Agustus 2018
Tangisilah Dosamu
Menangis karena dosa yang muncul dari hati sebaiknya tidak dengan cara menjerit-jerit.Cara menjerit-jerit dalam menangis merupakan ajakan dari setan. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw :
البُكَاءُ مِنَ الرَحْمَةِ وَالصُّرَاخُ مِنَ الشَيْطَانِ.
Menangis itu dari rahmat (Allah), sedangkan menjerit-jerit itu dari setan.
بُكَاءُ المُؤْمِنِ مِنْ قَلْبِهِ وَبُكَاءُ المُنَافِقِ مِنْ هَامَتِهِ
Dan Menangisnya orang mukmin dari hatinya,sedangkan menangisnya orang munafiq dari kepalanya
Tentang kondisi hati mukmin yang menangis karena Allah Swt, Al-Ghauts fii Zamanihi al-Arif Billah Syeh Syihabuddin as-Suhrawardi Ra menjelaskan bahwa orang yang menangis karena Allah Swt tidak lepas dari salah satu 3 keadaan :
فَمِنْهُمْ مَنْ يَبْكِي خَوْفًا, وَمِنْهُمْ مَنْ يَبْكِي شَوْقًا, وَمِنْهُمْ مِنْ يَبْكِي فَرْحًا. وَاَعْلاَهَا بُكَاءُ الفَرْحِ
Diantara mereka terdapat orang yang menangis karena takut (kepada Allah Swt), dan diatara mereka menangis karena rindu (kepada-Nya), dan diantara mereka menangis karena bahagia (dekat dengan-Nya). Dan yang tertinggi nilainya adalah menangis karena bahagia.
Imam Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan: bahwa mengalirnya airmata bagi orang yang ahli dzikir kepada Allah Swt, merupakan air mata yang diridlai olah Allah Swt.
وَفَيْضُ العَيْنِ بِحَسَبِ حَالِ الذّاكِرِ وَمَا يَنْكَشِفُ لَهُ فبُكَاءُهُ خَشْيَةٌ مِنَ اللهِ حَالَ أَوصَافِ الجَلاَلِ وَشوْقًا إلَيْهِ سُبْحَانَهُ حَالَ أَوْصَافِ الجَمَالِ
Dan aliran airmata, orang-orang yang ahli dzikir, adakalanya karena takut kepada Allah sebab mereka sadar akan ke-Maha Perkasa-an Allah, dan adakalanya karena rindu kepada-Nya sebab mereka terharu ke-Maha Indah-an Allah.
Syeh Abdul Qadir Jailani Ra, mengatakan :
وَعَلاَمَةُ صَحَّةُ النَدَمِ : رِقَّةُ القَلْبِ, وَغَزَارَةُ الدَمْعِ. وَلِهَذَا رُوِيَ عَنِ النَبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ : جَالِسُوا التَوَّابِيْنَ فَإِنَّهُمْ أَرِقُّ أَفْئِدَةٍ.
Tanda-tanda benarnya penyesalan adalah halus (peka)-nya hati, derasnya airmata. Dan hal demikian ini, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi Muhammad Saw yang bersabda :“Duduklah kamu semua bersama orang-orang yang bertaubat. Sesungguhnya mereka sehalus-halusnya perasaan”.
Rasulullah Saw bersabda :
يَآأَيُّهَا النَاسُ أُبْكُوْا فَاِنْ لَمْ تَبْكُوْا فَتَبَاكَوْا
Wahai manusia,menangislah kamu sekalian.Maka jika kamu tidak bisa menangis,berusahalah agar bisa menangis.
أُتْلُوا القُرْأَنَ وَابْكُوا فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا
Dan Bacalah al-Qur’an dan menangislah kamu.Jika kamu belum (dapat) menangis,tangis-tangiskanlah.
Imam Nawawi dalam kitabnyaal-Adzkaar, pada kitab “Tilawatul Qur’an”, pasal “adab membaca al-Qur’an”, menjelaskan :
وَيُسْتَحَبُّ البُكَاءُ وَالتَبَاكِي لِمَنْ لاَ يَقْدِرُ عَلَى البُكَاءِ. فَإِنَّ البُكَاءَ عِنْدَ القِرَأَةِ صِفَةُ العَارِفِيْنَ وَشِعَارُ عِبَادِاللهِ الصَالِحِيْنَ
Dianjurkan (bagi pembaca al-Qur’an) menangis dan mentangis-tangiskan diri bagi seseorang yang belum mampu menangis. Sesungguhnya menangis ketika membaca al-Qur’an merupakan sifat para arifin dan syi’arnya para hamba Allah yang shalih.
Rasulullah Saw bersabda :
عَيْنَانِ لاَتَرَيَانِ النَارَ : عَيْنٌ بَكَتْ مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَعَيْنٌ بَاتَتْ تَكْلأُ فِى سَبِيْلِ اللهِ
Dua jenis mata yang tidak akan menyentuh api neraka; mata yang menangis sebab takut kepada Allah, dan mata yang karipan (semalaman tidak tidur) didalam sabilillah.
Rasulullah Saw bersabda :
رَأَيْتُ رَجُلاً مِنْ أُمَّتِي هُوَ فِي النَّارِ فَجَاءَتْ دُمُوْعُهُ التِي بَكَى بِهَا فِي الدُنْيَا مِنْ خَشْيَةِ اللهِ فَأَخرَجَتْهُ مِنَ النَارِ
Aku melihat seorang lelaki dari ummat-Ku didalam neraka, kemudian datanglah air matanya yang ia pernah menangis didunia karena takut kepada Allah, kemudian airmata itu mengeluarkannya dari neraka.
Rasulullah Saw bersabda :
لَيْسَ شَيْئٌ أَحَبَّ إِلَى اللهِ تَعَالَى إِلاَّ مِنْ قُطْـَرَتيْنِ : قُطْرَةُ دَمْعٍ مِنْ خَـشْيَةِ اللهِ, وَقُطْـرَةٌ دَمٍ تَهْـرِقُ فِي سَبِيْلِ اللهِ
Tidak ada sesuatu yang lebih di cintai oleh Allah, kecuali percikan percikannya airmata karena takut kepada Allah dan percikan darah yang tertumpah dalam perang sabilillah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar